Minggu, 08 April 2012

Kenapa El Classico (Jornada 35 - 23 April 2012) sangat Penting??

Halooooo, lama ga nulis dan ngecek blog. :D.
Kebetulan karena senin ini sampai kantor kepagian daripada bosen mending nulis-nulis. :)

Berita tadi pagi seputaran sepakbola mancanegara banyak yang bikin heboh, mulai dari Lazio yang ngalahin napoli sehingga perebutan posisi ketiga klasemen Serie A longgar lagi, kemudian MU yang berhasil menambah jarak selisih poin karena M.City kalah lawan arsenal akibat kebodohan Balotelli dan tendangan spektakuler dari Mikael Arteta. Dan yang terakhir berita ditahan imbangnya Real Madrid oleh Valencia sehingga jarak antara Madrid dengan Barcelona di posisi kedua terpangkas hingga empat poin.

Tulisan ini tidak akan membahas semua liga, tapi fokus dan spesifik pada Liga Spanyol, persaingan antara Madrid dan Barcelona. Kenapa itu yang dipilih? karena itu yang menarik untuk disimak. Liga Inggris hampir pasti MU jadi juara kecuali tiba-tiba Paul Scholes minta pensiun lagi dan Rio Ferdinand/Johny Evans cedera :D. Sedangkan Liga Italia, meskipun antara AC Milan dan Juventus masih ketat persaingannya, tapi udah ga menarik lagi karena kebanyakan skandal mirip liga di Indonesia :P.

So, let's begin to analyze. Madrid dan Barcelona menyisakan 7 pertandingan dari Jornada 33-38 ditambah satu pertandingan tunda dari Jornada 20. Saya sendiri lupa kenapa Jornada 20 ini ditunda, tapi dari goal.com tercantum demikian, jadi terima aja yaa. Berikut list pertandingan masing-masing:

Barcelona Madrid
Barcelona Getafe Atletico Madrid Madrid
Levante Barcelona Madrid Sporting Gijon
Barcelona Madrid Barcelona Madrid
Rayo Vallecano Barcelona Madrid Sevilla
Barcelona Malaga Athletic Bilbao Madrid
Barcelona Espanyol Granada Madrid
Betis Barcelona Madrid Mallorca

Kalau diliat Barcelona memiliki 4 pertandingan kandang dan 3 pertandingan tandang, sedangkan Madrid punya 3 pertandingan tandang dan 4 pertandingan tandang. Dimana salah satu pertandingan dari kedua tim adalah El Clasico pada tanggal 23 April (Jornada 35). Kalau kita hitung matematis dan skema optimis melihat dari record dari kedua tim Madrid dan Barcelona sama-sama sulit dikalahkan di kandang.

Madrid selama di Bernabeu baru kalah sekali (waktu lawan Barcelona) dan imbang 2 kali. Jumlah gol di kandang adalah 60 gol dengan angka kemasukan 17, yang berarti rata-rata Madrid membobol gawang lawan yang mampir ke Bernabue 3,75 gol per pertandingan. Bahkan lebih epic lagi kalau kita lihat data 5 pertandingan terakhir, dimana Madrid punya rekor gol per pertandingan secara rata-rata 4,8 gol per pertandingan. Sebuah gambaran statistik sepakbola menyerang yang dashyat bukan?.

Sedangkan Barca di Camp Nou belum pernah sekalipun pada musim ini kalah di kandang dan hanya seri 1 kali. Jumlah gol yang di jaringkan ke gawang lawan sama seperti madrid yaitu 60 gol dan hanya kebobolan 8 gol. Dan rata-rata dalam satu pertandingan, Barca memasukkan 4 gol ke gawang lawan. Dalam 5 pertandingan terakhir jumlahnya bahkan lebih besar lagi meskipun masih di bawah madrid, yakni, 4,4 gol per pertandingan.

Diliat dari statistik kandang kedua tim maka dapat kita pastikan bahwa kedua tim menyapu bersih pertandingan kandang mereka masing-masing:
Barca: 3*3= 9 poin (belum termasuk El Classico)
Madrid: 3*3= 9 Poin

Lalu bagaimana dengan pertandingan tandang mereka?. Barca mendapat lawan yang ga berat-berat amat jadi dapat kita asumsikan akan dapat poin penuh: 3*3= 9 Poin.
Sedangkan Madrid, harus menghadapi lawan yang lumayan berat Atletico Madrid dan Atlethic Bilbao (asumsi Granada ga tiba-tiba pemainnya jadi jago semua kayak Ronaldo). Dua tim Atlet*** ini lagi naik daun di kancah liga Europa. Hal tersebut jadi keuntungan dan kerugian buat Madrid. Keuntungannya, adalah mereka akan kelelahan karena masih bermain di liga Europa (Madrid sendiri masih di Champions tapi dengan skuad yang lebih gemuk dan kualitas yang beda tipis antar pemain membuat rotasi mudah dilakukan untuk penyegaran). Sedangkan Kerugian bagi Madrid adalah, dengan kedua tim bermain di liga Europa, biasanya tim sedang on fire, nothing to lose sehingga sulit dikalahkan apalagi bermain di kandang sendiri. Sehingga kita dapat asumsikan dari tiga pertandingan tandang (diluar lawan Barcelona) Madrid akan dapat 2 kemenangan dan 1 Seri: 3*2 + 1 = 7 Poin. Kenapa asumsinya begitu? Karena rekor tandang Madrid ga buruk dan bahkan sangat bagus. 12 Kali menang, 2 Seri dan 1 Kalah kan ga jelek, meskipun rata-rata memasukkan bola ke gawang tim tuan rumah sedikit, yakni hanya 2,67 gol per pertandingan.

Oke, setelah berasumsi sana-sini maka kedua tim akan mendapat hasil:
Barca: 9+9=18 Poin
Madrid: 9+7=16 Poin
Sehingga perbedaan poin keduanya hanya menjadi 2 Poin (4-2). Nah inilah yang menjadi peran krusial El Classico. Jikalau Madrid sampai kalah, maka Barca akan unggul 1 poin di atas Madrid. Dengan demikian, sebetulnya tugas madrid simpel waktu El Classico, yakni mengincar hasil imbang. Ya, Madrid ga harus menang, dengan hasil imbang dan menyapu bersih hasil kandang dan berusaha selalu menang saat tandang sudah bisa membuat Madrid jadi Juara. Tapi apakah semudah itu mendapatkan hasil imbang di Camp Nou? :D.

Sepakbola memang bukan matematika, tapi ini bisa menjadi analisa sederhana untuk melihat betap pentingnya peran El Classico dalam perebutan gelar juara liga Spanyol. Kalau dibilang pertandingan penentu juara, ya bisa dibilang begitu. Karena Liga Spanyol, tidak seperti liga Inggris, kekuatan tim tidak terlalu merata sehingga tidak bisa diharapkan tim lain akan bisa mengalahkan kedua tim yang dibahas tadi. Sekian, sampai jumpa di analisi El Classico :D.

Salam,

Wisnu Setiadi

Tidak ada komentar:

Manusia Anjing.....

Foto saya
Just another student at UIUC..